Rabu, 16 Desember 2020

 

BERMAIN AIR

 


Sudah lama keponakanku ingin ketempatku untuk berlibur. Mereka selalu merengek untuk ikut tetapi selalu saya semayani ( dalam Bahasa jawa). Alhamdulillah minggu ini saya sudah luang waktunya untuk dikunjungi oleh keponakanku. Nama keponakanku adalah Uki yang baru sekolah di TK anak dari kakak dan Unaifah sekolah kelas II SD anak dari adik.

Sejak pagi mereka sudah tidak sabar untuk pergi ke kolam renang untuk bermain dengan air. Tetapi saya ada acara untuk jagong nganten di tempatnya Fery yang merupakan satpam di sekolah saya SMK N 1 Gedangsari. Kansen dengan teman guru pak Aris Munandar jam 10 :00 WIB untuk bersama-sama datang ke tempatnya mas Fery sehingga lagi-lagi saya semayani.

Pulang sampai rumah jam 11:30 WIB, keponakan sudah siap-siap untuk berangkat, semua sudah dipersiapkan sejak tadi karena mereka tidak sabar untuk bermain air di kolam renang. Setelah melaksanakan sholat dhuhur kami berlima berangkat ke kolam renang  BKM WATERBOOM Jl. Manthous, Dusun Bogor II, Kec. Playen, Bogor II, Playen, Kabupaten Gunungkidul

Masuk ke koam renang tetap melaksanakan protocol kesehatan covid 19, memakai masker sebelum masuk di cek suhu badan terlebih dahulu. Alhamdulillah semua suhu tubuh dalam keadaan normal yaitu kisaran 36 derajat.

Kolam renangnya cukup bagus, luas, airnya bersih dan banyak wahana untuk bermain, berbagai papan luncur yang paling rendah sampai yang tinggi. Kolam dibagi menjadi 3, kolam yang dangkal untuk anak-anak, kolam agak dalam untuk remaja dan kolam yang dalam untuk orang dewasa.

Keponakan langsung menjeburkan diri dan bermain di kolam renang, untuk menambah kesenangan mereka dalam bermain air menyewa ban dalam yang sudah dipompa dengan harga Rp. 5000,- per bannya. Mereka sangat gembira bermain air akupun sangat merasa senang melihat mereka gembira walaupun saya tidak ikut bermain air bersama mereka hanya mengamati dari pinggir kolam. Sampai-sampai untuk diajak berhenti mereka tidak mau karena saking asiknya bermain air di kolam renang.

Jam sudah menunjukkan pukul 14:30 WIB, saya rasa sudah lama mereka bermain air. Mereka saya suruh berhenti walaupun sebenarnya mereka masih ingin bermain air, karena kalau kelamaan mungkin tidak baik untuk kesehatan. Setelah keluar dari kolam renang mereka mandi dan berganti pakaian. Alhamdulillah hari ini saya bisa melihat keceriaan keponakan-keponakan saya yang sudah lama ingin bermain ketempatkan. Saatnya pulang….!!!

 

MENILAI ATAU MEMBERI NILAI

 

Sebentar lagi penerimaan raport akan dilaksanakan, salah satunya sekolah saya SMK Negeri 1 Gedangsari yang beralamat di Bulu Hargomulayo Gedangsari Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai tiga jurusan yaitu Teknik Elektronika Industri (ELIND), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Penerimaan raport dilaksanakan pada besok hari Jum’at tanggal 18 Desember 2020.

Pembagian raport harus mengedepankan protocol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19, untuk itu pembagian raport diatur menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama jam 08:00 WIB – 09:00 WIB, gelombang dua jam 09:30 –WIB – 10-30 WIB. Karena hari jum’at maka gelombang tiga dimulai jam 13:00 WIB – 14:00 WIB. Penerima raport kali ini yang menerima adalah siswa sendiri karena wali murid baru saja dipanggil ke sekolah untuk bermusyawarah dengan komite tentang dan asumbangan komite.

Semua guru pada minggu ini semua sibuk mengerjakan nilai untuk dikumpulkan kepada Wali kelas untuk disatukan menjadi sebuah raport. Masa pandemic covid-19 ini selama satu semester pembelajaran menggunakan daring. Letak geografis SMK N 1 Gedangsari yang berbukit-bukit mengakibatkan sinyal internet yang sulit diterima oleh seluruh siswa. Karena hal tersebut pembelajaran yang bisa digunakan adalah melalui WA sebab apabila menggunakan aplikasi yang berbasis WEB siswa tidak bisa mengikuti karena tidak bisa mengakses.

Penilaian Akhir Semester yang dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember – 10 Desember 2020 menggunakan aplikasi Google Form. Pelaksanaan setiap hari dengan dua mata pelajaran dengan guru pengawas setiap tingkat seorang guru. Pada pelaksanaan PAS ini guru pengawas mempunyai tugas mengunggah soal dan melaporkan kehadiran siswa ke link yang sudah dibuat oleh panitia.

Tiba saatnya setelah PAS selesai semua guru mengerjakan penilaian terhadap siswa selama satu semester ini. Disini banyak kendala dalam menlai yaitu banyak tugas siswa yang kosong belum dikerjakan. Selama penerapan Pembelajaran Jarak Jauh banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran sehingga nilai yang dibutuhkan tidak memenuhi kriteria. Guru dituntut untuk membuat nilai yang diisikan pada raport. Pada kenyataannya banyak nilai yang tidak sesuai dengan standart walaupun sudah diadakan remidi. Nah disini sebuah dilema yaitu “Guru menilai atau memberi nilai kepada siswa”.

Guru menilai berarti nilai yang ada diraport sesuai dengan kenyataan nilai yang dihasilkan dari siswa mengerjakan tugas, ulangan, Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester. Apabila dirata-rata sesuai kenyataan tidak mencapai KKM.

Guru memberi nilai berarti guru memberikan nilai kepada siswa tidak sesuai dengan nilai yang dihasilkan oleh para siswa dimana di bwah standar penilaian. Padahal nilai dituntut harus KKM, untuk itu guru harus menaikkan nilai atau kata lain mengkatrol nilai supaya menjadi KKM.

Semua itu memang permasalahan yang dihadapi di sebagian besar sekolah yang terletak di daerah pinngiran . Dimana siswa dalam belajar belum mempunyai semangat yang tinggi dan tidak menyadari mencari ilmu itu adalah kebutuhan mereka untuk menempuh masa depan.