Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan 11 : Rabu, 22 April 2020
Waktu :
Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri :
Edi S. Mulyanta, S.Si., M.T.
Topik
: Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi
Yogyakarta
Peresume :
Dwi Sumarno
Terimakasih kesempatannya telah diberikan
kepada saya untuk menjelaskan bagaimana menerbitkan buku. Saat ini penerbitan sedang betul-betul di uji
ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena
pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak. Darah penerbitan
adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat
diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui
outlet2-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara
langsung. Setiap penerbit telah
dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya,
dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk
mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.
Penerbit di
bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam
menerbitkan buku. Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap
penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit
tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap
terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu
untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi
penerbitan belum. Hal ini untuk
menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya. Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah,
memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama
tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit
mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink
penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa
penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi
sasarannya. Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar
sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga
dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis
tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak
gampang untuk memengaruhi penerbit.
Penerbit lebih
cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling
dalam membiayai penerbitannya mempunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak
terserap di pasar. Kirimkan ke beberapa
penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan
beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan
utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan
lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang
Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita
tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca.
Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama
biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan
pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang
cukup bagus. Penulis follower biasanya
mempunyai penyajian materi yang lebih baik
akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis
perintis. Penulis perintis effort awal
lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar.
Penerbit akan
sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan
penerbitannya. Poposal buku akan semakin
sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari
rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama.
Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan
tersebut. Banyak penulis yang menebar
proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan
menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih
tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu
penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal,
editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian
proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling
lama. Yang membuat lama adalah proses
antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan. Pada proses administrasi penerbitan, yang
perlu dipersiapkan adalah: Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang,
Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli
melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya
tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan
ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari
penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab,
paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal
tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja
editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan
struktur bab yang baik. Setting layout juga mempunyai peranan yang penting,
karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per
halaman.
Titik krusial
ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, maka harga buku akan
dapat efektif di tentukan. Harga buku
yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati
buku tersebut atau meninggalkannya. Desain cover, juga memunyai peranan
strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah
didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikan pembaca buku
di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam
pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang
menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran
Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk
lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.
Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit
akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada
buku Best Seller yang By Design Artinya,
banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi
jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit, karena pada dasarnya penerbit
juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi
terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di
pasar. Demikian sebagian kecil
pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak
dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia.
Selanjtnya sesi tanya jawab, yang bisa saya rangkum adalah :
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan
saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang
harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil
yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
Riset pasar yang
dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya
sangat besar sekali, di banding buku masak.
Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini
perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau
hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan
materi buku dengan pesaing.
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan.
1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama
masa pandemi ini?
2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah
buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah
dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan
dalam isi buku tersebut?
3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku
diminati oleh pembaca saat ini?
Noralia Semarang
1.
Ini
kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet
penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas.
Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga
3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan
ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat
melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara
pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru
menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2.
Hasil
penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya.
Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar
yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul
materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
3.
Buku
yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak,
buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value
bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku
sekolah
Selamat
malam Pak Edy,
Manakah
yg menjadi prioritas, kualitas tulisan
atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis
pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis
kedua tulisan bagus timing kalah. Terima
kasih Iin Kediri
Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak
sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19
dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku
kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya
kualitasnya belum begitu sempurna. Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di
Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan
buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat
Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi
finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya,
sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal
inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat
segera diproses di penerbitannya.
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus
sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline
detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu
lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai
tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis
tersebut.
Adakah
aturan dan tata letak penulisan untuk buku
bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh
penerbit Andi. Dari Rusmin (G8- 017)
Kab. Barito Kuala KALSEL
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal
kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan
dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar,
jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu
aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema
buku yang diusulkan. Penulis dapat
memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom,
text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh
desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak,
biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi
massal.
Assalamualaikum
mas Edi.
Mau
tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu
juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg
menjadi pertimbangannya?
Terimakasih. Suheri. Tangerang
Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat
memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini
diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen
penerimaan PNS dll.
Assalamualaikum
Saya
sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1.
Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa
yang dimau oleh penerbit.
2.
Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana
dengan buku abadi.
Terima
kasih dan mohon maaf
Siti
Fatimah Mojokerto
1. Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar
menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku
umum, non politik dan non agama
2.
Buku
yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang,
karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic,
biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order
dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah
buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus
pasarnya.
Assalamualaikum
Mas Edi
ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt
Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau
ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen
adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung
penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga
market sasarannya menjadi kecil atau niche market. Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya
dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang
tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market,
akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya
bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus,
tapi nilai pasarnya sangat besar.
Aslkm,
selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan
nama sy, Maya Trisia dari Lampung, ingin
bertanya, apakah naskah utk kategori
motivasi, yang dipadukan dg gambar,
termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ?
jika iya,
bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs
dpt bantuan dari penerbit?
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena
menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi
karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup
menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam
memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada
nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar
biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi
ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi
berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi
tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan
pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru
saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang
luar biasa untuk membuat buku motivasi.