Rabu, 16 Desember 2020

 

BERMAIN AIR

 


Sudah lama keponakanku ingin ketempatku untuk berlibur. Mereka selalu merengek untuk ikut tetapi selalu saya semayani ( dalam Bahasa jawa). Alhamdulillah minggu ini saya sudah luang waktunya untuk dikunjungi oleh keponakanku. Nama keponakanku adalah Uki yang baru sekolah di TK anak dari kakak dan Unaifah sekolah kelas II SD anak dari adik.

Sejak pagi mereka sudah tidak sabar untuk pergi ke kolam renang untuk bermain dengan air. Tetapi saya ada acara untuk jagong nganten di tempatnya Fery yang merupakan satpam di sekolah saya SMK N 1 Gedangsari. Kansen dengan teman guru pak Aris Munandar jam 10 :00 WIB untuk bersama-sama datang ke tempatnya mas Fery sehingga lagi-lagi saya semayani.

Pulang sampai rumah jam 11:30 WIB, keponakan sudah siap-siap untuk berangkat, semua sudah dipersiapkan sejak tadi karena mereka tidak sabar untuk bermain air di kolam renang. Setelah melaksanakan sholat dhuhur kami berlima berangkat ke kolam renang  BKM WATERBOOM Jl. Manthous, Dusun Bogor II, Kec. Playen, Bogor II, Playen, Kabupaten Gunungkidul

Masuk ke koam renang tetap melaksanakan protocol kesehatan covid 19, memakai masker sebelum masuk di cek suhu badan terlebih dahulu. Alhamdulillah semua suhu tubuh dalam keadaan normal yaitu kisaran 36 derajat.

Kolam renangnya cukup bagus, luas, airnya bersih dan banyak wahana untuk bermain, berbagai papan luncur yang paling rendah sampai yang tinggi. Kolam dibagi menjadi 3, kolam yang dangkal untuk anak-anak, kolam agak dalam untuk remaja dan kolam yang dalam untuk orang dewasa.

Keponakan langsung menjeburkan diri dan bermain di kolam renang, untuk menambah kesenangan mereka dalam bermain air menyewa ban dalam yang sudah dipompa dengan harga Rp. 5000,- per bannya. Mereka sangat gembira bermain air akupun sangat merasa senang melihat mereka gembira walaupun saya tidak ikut bermain air bersama mereka hanya mengamati dari pinggir kolam. Sampai-sampai untuk diajak berhenti mereka tidak mau karena saking asiknya bermain air di kolam renang.

Jam sudah menunjukkan pukul 14:30 WIB, saya rasa sudah lama mereka bermain air. Mereka saya suruh berhenti walaupun sebenarnya mereka masih ingin bermain air, karena kalau kelamaan mungkin tidak baik untuk kesehatan. Setelah keluar dari kolam renang mereka mandi dan berganti pakaian. Alhamdulillah hari ini saya bisa melihat keceriaan keponakan-keponakan saya yang sudah lama ingin bermain ketempatkan. Saatnya pulang….!!!

 

MENILAI ATAU MEMBERI NILAI

 

Sebentar lagi penerimaan raport akan dilaksanakan, salah satunya sekolah saya SMK Negeri 1 Gedangsari yang beralamat di Bulu Hargomulayo Gedangsari Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai tiga jurusan yaitu Teknik Elektronika Industri (ELIND), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Penerimaan raport dilaksanakan pada besok hari Jum’at tanggal 18 Desember 2020.

Pembagian raport harus mengedepankan protocol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19, untuk itu pembagian raport diatur menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama jam 08:00 WIB – 09:00 WIB, gelombang dua jam 09:30 –WIB – 10-30 WIB. Karena hari jum’at maka gelombang tiga dimulai jam 13:00 WIB – 14:00 WIB. Penerima raport kali ini yang menerima adalah siswa sendiri karena wali murid baru saja dipanggil ke sekolah untuk bermusyawarah dengan komite tentang dan asumbangan komite.

Semua guru pada minggu ini semua sibuk mengerjakan nilai untuk dikumpulkan kepada Wali kelas untuk disatukan menjadi sebuah raport. Masa pandemic covid-19 ini selama satu semester pembelajaran menggunakan daring. Letak geografis SMK N 1 Gedangsari yang berbukit-bukit mengakibatkan sinyal internet yang sulit diterima oleh seluruh siswa. Karena hal tersebut pembelajaran yang bisa digunakan adalah melalui WA sebab apabila menggunakan aplikasi yang berbasis WEB siswa tidak bisa mengikuti karena tidak bisa mengakses.

Penilaian Akhir Semester yang dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember – 10 Desember 2020 menggunakan aplikasi Google Form. Pelaksanaan setiap hari dengan dua mata pelajaran dengan guru pengawas setiap tingkat seorang guru. Pada pelaksanaan PAS ini guru pengawas mempunyai tugas mengunggah soal dan melaporkan kehadiran siswa ke link yang sudah dibuat oleh panitia.

Tiba saatnya setelah PAS selesai semua guru mengerjakan penilaian terhadap siswa selama satu semester ini. Disini banyak kendala dalam menlai yaitu banyak tugas siswa yang kosong belum dikerjakan. Selama penerapan Pembelajaran Jarak Jauh banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran sehingga nilai yang dibutuhkan tidak memenuhi kriteria. Guru dituntut untuk membuat nilai yang diisikan pada raport. Pada kenyataannya banyak nilai yang tidak sesuai dengan standart walaupun sudah diadakan remidi. Nah disini sebuah dilema yaitu “Guru menilai atau memberi nilai kepada siswa”.

Guru menilai berarti nilai yang ada diraport sesuai dengan kenyataan nilai yang dihasilkan dari siswa mengerjakan tugas, ulangan, Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester. Apabila dirata-rata sesuai kenyataan tidak mencapai KKM.

Guru memberi nilai berarti guru memberikan nilai kepada siswa tidak sesuai dengan nilai yang dihasilkan oleh para siswa dimana di bwah standar penilaian. Padahal nilai dituntut harus KKM, untuk itu guru harus menaikkan nilai atau kata lain mengkatrol nilai supaya menjadi KKM.

Semua itu memang permasalahan yang dihadapi di sebagian besar sekolah yang terletak di daerah pinngiran . Dimana siswa dalam belajar belum mempunyai semangat yang tinggi dan tidak menyadari mencari ilmu itu adalah kebutuhan mereka untuk menempuh masa depan.

 

Jumat, 05 Juni 2020

Menerbitkan buku dari hasil Penelitian Tindakan Kelas



Semua guru pastinya terutama yang diwajibkan menulis biasanya bagi PNS untuk memenuhi naik pangkat. Susah susah gampang dalam menyusun atau menentukan latar belakang menentukan PTK. Itu modal atau titik awal yang menentukan PTK dapat dilakukan. Lalu setelah membuat PTK dapatkah kita mendapatkan nilai PAK versi lain, ini terutama bagi PNS. Selain artikel untuk dijurnalkan, dapat pula kita jadikan buku. Buku ini memiliki kebermanfaatan lain juga sebagai bahan literasi bacaan pendidik lain dalam melakukan PTKnya juga.
 Banyak versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK. saya menerima banyak naskah untuk diterbitkan dari penulis. dan tentunya saya tidak menerbitkan asal langsung cetak hasil PTK. tetapi mengubah terlebih dahulu selayaknya buku yang lebik oke penampakannya untuk dibaca, juga menarik.
Bagaimana caranya? Sebagai contoh dari hasil  Penelitian Contoh Judul PTK : 
Implementasi Media Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Sistem Rangka untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Plus Al-Amanah 
Judul PTK diubah judunya menjadi :
Media Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Sistem Rangka 

Buku di atas merupakann beberapa PTK dan Inobel maupunn best pract yang saya terbitkan menjadi buku, karya sahabat guru nasional,ini juga, cara kita mengambil judul dari PTK saya simpelkan seperti ini. Salah satunya buku Omjay, PTK yang telah lolos Inobel 2018. dan menjadi buku saya ubah versi penyusunannya, agar tidak seperti laporan Inobel atau PTK
karena banyak penulis yang blm mengubah PTK menjadi buku, saya lebih mengarahkan mereka mengubah versi buku terlebih dahulu.
Dalam mengubah PTK menjadi buku, penting sekali memperbannyak isi materi variabel bebasnya dari kata kunci judul buku kita. atau lebih memperluas isi bacaannya. tentunya berdasarkan sumber yang relevan, atau kata kunci dari PTK kita.. banyak guru kebingungan mencari judul. kita gak usah bingung, ambil intinya saja buku kita jadi asik tuk dikembangkan menjadi buku bacaan juga.dari PTK kita.
Tanya jawab yang bias saya rangkum sebagai berikut :
Pertanyaan 1:
M. H. Pahdi dr Banjarmasin
Apakah PTK yang dijadikan buku bisa bisa dari 2 orang guru yang bersama-sama saat melakukan PTK? Saat melihat di panduan itu PTK sepertinya hanya sebagai pelengkap dalam Buku (sebagai contoh saja). Apakah demikian? Terimakasih
Jawaban :
Boleh dua orang. kan buku beda lagi nilainya dengan PTK. kita mengembangkan dari isi PTK kita lebih ke versi buku seperti yang saya share filenya. tidak masalah. tetapi kalau dalam pembagian angka kredit yang saya tahu. kalau yang menulis bukunya berdua pastinya dibagi dua untuk PAK. Amannya 70 halaman. dan isi materi bahasan lebih diperbanyak jangan sesimpel PTK.

Pertanyaan 2:
Aam nurhasanah, lebak-banten
Assalamualaikum bu hati. Senang sekali bisa kenal dengan sosok editor handal yang sudah menyunting beberapa PTK menjadi buku. Pertanyaan saya,
Bagaimana cara ibu bisa menjadi editor handal dan bisa membuat tulisan menjadi menarik untuk dibaca? apalagi dari PTK bisa berubah menjadi buku. keren sekali bu. Sukses terus ya bu. Aam nurhasanah, lebak-banten
Jawaban :
Terimakasih bu, saya masih belajar hanya membantu guru menerbitkan bukunya. Pastinya untuk mengubah PTK menjadi buku, saya banyak membaca buku best seller, bagaimana mereka menyajikan materi untuk menjadi sebuah buku. melihat tata letak sebuah buku agar lebih menarik dibaca,juga menyediakan bacaan sumber lain, karena editor juga harus banyak membaca buku sumber relevan. setiap buku bervariasi tentunya. ada yang sederhana menjadi luarbiasa dari PTK. Tergantung isi konten PTK yang dibuat guru, dan kliknya ide kita mengembangkan. Tetapi karena semakin banyak guru yang ingin dibantu mengubah PTK, saat ini saya menyerahkan kepenulis mengubah terlebih dahulu agar belajar juga membuat menjadi buku dari PTKnya.

Pertanyaan 3:
Fatlun Thaib. Dari Gorontalo
Seberapa perlu pra siklus dalam PTK?
Boleh saran, selain membuat resume materi apa bisa di bagikan tema tulisan. Agar peserta makin fokus menulis
Jawaban :
Saat saya menerima Researc Grant Seaqis  PTK kita bila satu siklus berhasil tidak apa-apa. Kata Profesor penguji PTK saya tahun 2017 kan ada rencana kita persiapkan 2 siklus apabila tidak berhasil.dan PTK fokus ke inti permasalahan, misalkan tentang ke karakter, atau misal ke pemahaman. jangan banyak indikator ,misal meningkatkan keterampilan dan hasil belajar tetapi fokus ke salah satu, ke keterampilan.dan diperjelas dalam tindakan juga refleksi.

Pertanyaan 4:
Supyanto dari kota bekasi
Mohon penjelasan bagian-bagian mana saja dari batang tubuh PTK yang dibuang, dan bagian mana pula yang perlu tambah dari PTK supaya memenuhi syarat menjadi sebuah buku?
Jawaban :
Terimakasih pak supyanto, salam kenal juga. yang dibuang yang bagian misalnya pendahuluan..bagian kata kata PTKnya. Bagian yang ditambahkan di materi kata kunci PTK kita. misalkan judul implementasi Media stearofom pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, kita kembangkan tentang Media (Pengetian, manfaat, jenis), Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya)
Kita upayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi buku. bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing yang berbeda sesuai pengalaman dan bacaannya yang dia dapat, semakin literatnya penulis akan semakin oke buku yang dia tulis. Karena literasi rangkaian membaca, berpikir dan menulis.

Pertanyaan 5:
Noralia dari Semarang.
Dari outline kedua versi buku PTK yang saya tangkap, apakah benar jika versi buku PTK itu lebih ditekankan pembahasan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitiannya Bu?
Data-data dan grafik yang didapat ketika penelitian apakah ikut dimasukkan ke dalam versi buku?
Apakah hasil penelitian R&D bisa juga dijadikan sebuah buku ibu?
Jawaban :
Versi buku ke 2 itu PTK keseluruhan kita masukkan dalam buku. tapi diberi materi tentang PTK. Seperti yang saya contohkan. itu pernah ditulis oleh Omjay dan saya juga. Data grafik boleh dimasukkan..itu bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas, tidak masalah bu.
R&D juga bisa banget, yang tadi dikembangkan itu bu.

Pertanyaan 6 :
Santi dari Jayapura
Untuk PTK yg dijadikan buku, itu satu PTK saja atau harus kumpulan PTK?
Apakah satu best Praktice juga bisa dijadikan buku
Untuk dibuat jadi buku apakah harus diseminarkan?
Sekarang sdh pembelajaran K 13.
Saya punya PTK tapi tahun sebelum K13 dan perrnah jd juara di even My Teacher My Hero
Apakah boleh dibuat buku?
Jawaban :
Kkalau mau membuat versi penulisan 1 cara saya satu PTK saja. kalau mau versi dua bisa beri contoh PTK satu atau lebih. banyaknjuga yg menulis Kumpulan PTK. biasanya saya menuliskan pembuka dannisi materi sepintas tentang PTK.
Satu best bisa jadi buku. sangat bisa dan dikembangkan oleh penulis juga. tidak usah diseminarkan tidak apa apa .

Pertanyaan 7:
Eka lisdianty dari SMAN 1 Kawali Ciamis
Dalam ptk itu ada 3 siklus ya..bagaimana jiga di siklus akhir hasilnya mengalami penurunan?apakah PTK nya harus diulang atau itu juga bisa disebut dengan PTK?
Apa kah ada yang salah dalam penentuan variabel nya apabila terjadi hal demikian?
Jawaban :
Kalau siklus dua meningkat sudah saja, kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi dan tindakan lagi bu.
Variabelnya jangan terlalu banyak.bisa aja kita tidak berhasil karena tidak fokus menilai setiap indikator dari variabel itu. fokus satu variabel dan mendalam pembahasannya bu. itulah namanya PTK. maaf PTK saya yang di share itu banyak variabel. hanya contoh penyusunan saja. itu penelitian dulu 2014

Pertanyaan 8 :
Saya Mahayu dari Bali.
Saya meminta saran, bagaimana caranya agar kita menerapkan suatu teori yang akan kita jadikan PTK menjadi efektif? Karena karakter belajar dan psikologi siswa dalam satu kelas sangat beragam?
Jawaban :
terimakasih salam bu Mahayu.. agar efektif pastinya sesuai dengan tindakan yang akan kita lakukan , jangan meluas bu. sesuainkata kunci judul PTK kita. .karena kalaubkita bahas mendalam materi itu malah meluas juga. Jadi teori fokus ke kata kunci PTK kita, ibu cari bahasannya maubkarakter apa ke psikologi? salah satu saja bu

Pertanyaan 9:
Muh. Said dari Makassar
Dalam penilaian Dupak sering PTK tidak dapat nilai dari Tim penilai. Dari pengalaman ibu apa kira- kira kekurangan sebuah PTK ?
Jelaskan perbedaan PTK dgn Best Practice !
Jawaban :
Kalau buku harus berbeda dari PTK, kalau PTK mungkin ikuti sesuai peraturan di daerahnya masing- masing sebelum membuat PTK, kalau buat naik pangkat.
PTK dan best pract sangat berbeda. PTK ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi- juga bersiklus bila siklus satu tidak berhasil, best pract pengalaman terbaik dinkelas dengan sistematika tertentu yang lebih simpel. Laporan PTK dapat dijadikan best Practice, nmaun laporan best Pract tidak dapat dijadikan PTK. itu menurut saya

Pertanyaan 10 :
Yulius Roma_Tana Toraja_
PTK yang telah dibuat, ketika akan di buat jadi buku, apakah dilakukan daur ulang pada kalimat-kalimat yang digunakan atau hanya dipermak pada sejumlah bagian? Kira-kira caranya seperti apa mengolah kalimat PTK menjadi kalimat buku?
Jawaban :
Bebas terserah penulis, pokoknya harus beda dengan PTK yang kita ajukan buat PTK.
dari susunan ,mau lengkap atau tidak lengkap, bisa ikuti cara yang saya share bentuk pdf. minimal 70 halaman kertas a5 untuk menjadi buku..Mengolah kalimat PTK..jangan ada kata kata laporan PTK dari pengantar atau di pembuka pada buku.


Biodata Pemateri :
Nama                                       : HatiNurahayu, S.Pd.
Tempat/TanggalLahir              : Bandung, 01-Agustus 1980
NUPTK                                   : 7440-7586-5930-0032
TunjangandrPemerintah          : Sertifikasi dan Inpassing
Mapelyang diampu                 : IPA
Lama Mengajar                       : 16,5 Tahun
SekolahTempatMengajar        : SMP Plus Al-Amanah( 2008-sekarang )
   SMP-SMA KarakterUtsmanBin AffanBoarding School(2019-sekarang)
AlamatRumah                         :  PerumahanParahyanganKencanaE 12/21 rt;03/Rw13, desaCiluncat, Kec. CangkuangKabupatenBandung. HP: 081282180370 TelpRumah: 022 589991507
PengalamanMengajar              :
Tahun2003-2008-SMP TerpaduBaiturrahmanKabBandung
Tahun2005-sekarang SMP Plus Al-AmanahDayeuhkolotKabBandung
Tahun2019-sekarang SMP/SMA KarakterUBA Boarding School
Bidang yang dipegang             : TBM SaungLiterasiHati,  WaGLiterasiP atungan Buku dan enerbitTata Akbar

Selasa, 02 Juni 2020

Menerbitkan buku dari hasil menulis di blog


MENERBITKAN BUKU DARI HASIL MENULIS DI  BLOG


Buku di atas merupakan hasil menulis setiap hari OmJay di blog yang telah diterbitkan dan terjual dengan laris, dalam menulis bukunya Beliau menceritakan pengalamannya sebagai berikut :
Banyak orang tidak tahu bahwa menulis buku itu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu saya menulis setiap hari di blog. Dengan begitu saya bisa membuat buku dari hasil menulis di blog. Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit. Tema inilah yang malam ini saya berikan dari wa group gelombang 1 sampai 12 secara online di wa group. Menerbitkan buku dari hasil menulis di  blog.
Buku catatan harian seorang guru blogger diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Buku ini dikerjakan dengan sangat teliti oleh pak sukarno yang menjadi editornya. Selama pengerjaan buku tidak pernah satu kalipun kami bertatap muka. Pak Sukarno mengerjakannya di Semarang. Sedangkan omjay ada di bekasi. Kami berkomunikasi hanya lewat wa saja. Tulisan diambil dari kisah nyata omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs.
Buku melejitkan keterampilan menulis siswa diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Buku ini adalah hasil penelitian tindakan kelas atau ptk yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional. Berkat PTK ini omjay mendapatkan laptop baru dan uang jutaan rupiah. Bisa ke bali gratis naik pesawat garuda indonesia dan menginap di hotel bintang 5.
Awalnya omjay tidak tahu kalau hasil PTK bisa dijadikan buku ber isbn. Setelah belajar sama pak Lukman di jawa timur lewat online, omjay menjadi tahu ilmunya. Ibu hati di Bandung menawarkan diri menjadi editornya. Tentu saja omjay senang sekali karena belum punya pengalaman sama sekali menulis buku dari hasil ptk. Alhamdulillah buku itu jadi dan banyak yang memesannya. Berkat membuat laporan PTK yang baik saya dapat hadiah kuliah singkat ke china university of mining technology atau cumt. Omjay belajar steam di sana dan pulang bawa uang 21 juta. Bukan hanya uang tapi juga segudang pengetahuan baru yang akan omjay terbitkan dalam buku baru. Sekarang sedang dikerjakan prosesnya di penerbit camp pustaka yogyakarta.
Buku Blogger ternama adalah sebuah buku yang diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku ini diterbitkan oleh pak wiranto dari penerbit camp pustaka. Isinya kisah nyata omjay meulis di blog dan menjadi blogger ternama. Lewat buku ini omjay mengajak kawan kawan guru untuk menulis di blog dan kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual. Jadi tidak mengajari guru cara membuat blog. Sebab cara membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google.com dan youtube.com. Banyak orang baik yang sudah menuliskannya di internet.
Blogger ternama ditulis dari kisah kisah inspiratif bagaimana seorang guru yang biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa. Bahkan berkat rajin menulis di blog omjay diundang keliling Indonesia dan diajak makan siang di istana negara bersama presiden Jokowi. Itulah keajaiban ngeblog yang mengantarkan omjay menjadi blogger ternama. Bahkan kami suami istri bisa bulan madu gratis ke Singapura gara gara menulis di blog. Hal itulah yang ingin omjay tularkan dalm buku ini. Bukan menularkan virus corona tapi menularkan virus ngeblog di kalangan guru Indonesia. Dengan begitu para guru menjadi blogger ternama dan menjadi guru blogger Indonesia.
Buku menulislah setiap hari adalah buku pertama kali yang omjay terbitkan di penerbit mayor. Perlu waktu 3 tahun menerbitkan bukunya. Omjay masih belum percaya diri menerbitkan buku. Sebab seringkali ditolak oleh penerbit mayor. Namun omjay tak pernah putus asa. Buku akhirnya jadi berkat jasa mbak abdah khan. Berkat beliau buku itu menjadi enak dan renyah dibaca. Kemudian buku itu diterbitkan oleh penerbit indeks jakarta dengan editor mas Yuan Acita. Sampai sekarang omjay belum pernah bertemu orangnya. Kabarnya beliau ada di Padang. Berkat tangan dingin beliau buku ini laku keras dan tersebar ke seluruh Indonesia. Berkat buku ini omjay membeli rumah baru. Tidak besar tapi cukup untuk berlibur bersama keluarga di wanaraja Garut Jawa Barat.
Pesan apa yang ingin omjay sampaikan malam ini? Omjay ingin menyampaikan kepada kawan kawan guru bahwa kolaborasi itu penting. Keempat buku yang omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Penerbit yang baik tentu memerluakn waktu dalam proses editingnya. Hal ini kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi buat kawan guru yang menulis hanya untuk kenaikan pangkat. Jadi menulis buku itu bertujuan berbagi ilmu dan pengalaman. Bukan sekedar menambah point untuk kenaikan pangkat saja.
Kesuksesan itu butuh proses. Ibarat bertani. Kita akan mwnghsilkan padi yang bagus kalau prosesnya bagus. Ingat selalu ilmu padi. Kian berisi kian merunduk.
Kesimpulan materi malam ini adalah menulis dan meberbitkan buku butuh kolaborasi. Penulis tdk bisa bekerja sendiri. Butuh orang lain yang baik hati seperti editor yang menemukan kesalahan kita dalam menulis. Oleh karena itu nikmati prosesnya dan mulailah menulis di blog. Diminta atau tdk diminta. Blog harus kita isi dengan tulisan yang menarik dan inspiratif. Pasti akan banyak pengunjungnya tanpa kita minta.

Sabtu, 25 April 2020

Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi Yogyakarta


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan 11  : Rabu, 22 April 2020
Waktu             : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Edi S. Mulyanta, S.Si., M.T.
Topik               : Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi Yogyakarta
Peresume         : Dwi Sumarno
Email               : arnogading@gmail.com
Blog                : https://arnogading.blogspot.com/

Terimakasih kesempatannya telah diberikan kepada saya untuk menjelaskan bagaimana menerbitkan buku. Saat ini penerbitan sedang betul-betul di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak. Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.  Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. 
Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku. Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum.  Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.  Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah.  Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya. Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. 
Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya mempunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.  Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit.  Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca.  Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus. Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.  Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar.
Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya.  Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.  Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya. Proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.  Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.  Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah: Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik. Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman.
Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, maka harga buku akan dapat efektif di tentukan.  Harga buku yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya. Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran  Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.  Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.  Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design  Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit, karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.  Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia. Selanjtnya sesi tanya jawab, yang bisa saya rangkum adalah :

Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.  Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.

Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan.
1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
Noralia Semarang
1.      Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2.      Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
3.      Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah

Selamat malam Pak Edy, 
Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri
Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.

Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.  Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.


Assalamualaikum mas Edi.
Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?
Terimakasih. Suheri. Tangerang
Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.

Assalamualaikum
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1. Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
2. Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf
Siti Fatimah Mojokerto
1.      Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama
2.      Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.


Assalamualaikum
Mas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.  Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.

Aslkm, selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan nama sy,  Maya Trisia dari Lampung, ingin bertanya,  apakah naskah utk kategori motivasi,  yang dipadukan dg gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ?
 jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.