Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan 6 :
Rabu, 15 April 2020
Waktu :
Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri :
Tri Agus Cahyono, M.PD.
Topik
: Karya Inovasi dan Kualitas Diri
Peresume :
Dwi Sumarno
Email :
arnogading@gmail.com
KARYA INOVASI DAN KUALITAS DIRI
Assalamu alaikum wr. wb Bpk./ Ibu grup
belajar menulis gelombang 9.
Selamat Malam. Alhamdulillah berkah bagi kami bisa bergabung dalam grup ini. Di
sini saya sangat malu jika sebagai narasumber tentu saja Bpk./Ibu semua lebih
berpengalaman dan lebih hebat dari kami. Jadi tolong anggap ini sebagai sharing
pengalaman saja apa yg telah kami peroleh selama mengabdi menjadi guru. Untuk
mengawali kegiatan ini marilah kita berdoa sesuai kepercayaan kita
masing-masing. Silahkan
Sesuai Tema yg kami ambil "Karya
Inovasi & Kualitas Diri" . Pada
hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai
taksonomi Bloom yang
telah direvisi oleh Krathwool. Ada
6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat
(C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan
(C3)
4. Menganalis
(C4)
5. Mengevaluasi
(C5)
6. Menciptakan
(C6)
Dalam taksonomi
tersebut karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi
ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh
melewati tahapan-tahapan tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tapi:
1. Tidak tahu
ilmunya
2. Tidak paham
maksudnya
3. Tidak pernah
menggunakan
4. Tidak bisa
menganalisis bagian-bagiannya
5. Tidak bisa
menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya
jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai
materi keilmuan dari karya tersebut. Ketika final lomba Karya Inobel yang
dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yang
paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan
ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab. Nah bagaimana
cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan
sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja. Belajar kita lakukan pada saat
mengajar. Cara belajar paling baik adalah dengan mengajar
Ketika kita
berC1 sd C5 ada sebuah ketidak puasan. Setelah kita belajar, mengingat,
memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan
dan kelebihan). Disitulah rasa ketidak puasan akan muncul dan daya cipta kita
sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul. Nah sekarang bagaimana kita memilih
bidang yg akan kita buat inovasinya. Kuncinya "APIK" (saya kutip dari
Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan
menjiplak)
2. Perlu
(benar-benar dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Ok, sekarang
saya berikan contoh karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel 2016. Namanya
media "Planetarium Bekam". Media ini adalah hasil dari ketidak puasan
terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe Bertahun-tahun
menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak tertarik/kurang
termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan. Prestasi kurang lebih
disebabkan kurangnya motivasi. Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan
pada zona motivasi (jangkauan anak). Zona
motivasi anak itu adalah sesuatu yang menantang namun bisa dikerjakan. Jadi
jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang
termotivasi. Ketika menggunakan globe
dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan,
anak dipaksa berfikir sangat abstrak Jadi penasaran dengan media ini. Fungsi
media ini adalah mempermudah observasi. Ketika anak memperbandingkan globe yg
diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya
antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit. Disinilah ketidakpuasan terhadap
globe muncul. Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan
materi tersebut Kelebihan:
1. Model yg
paling sesuai
2. Ada di
sekolah
3. Mudah
digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
1.
Tidak
bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.
Meskipun anak
kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas. Khusus
pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk
menerima konsep tersebut. Semisal Gerak semu harian matahari. Kita menyampaikan
ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yg
bergerak adalah bumi.
Kelemahan globe
tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari Sehingga
menjadi sulit bagi anak. Maka anak akan
lemah motivasinya untuk terus belajar Itu kendala yg harus diselesaikan. Nah
dimana saya dapat ide? Untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bisa langsung
dijelaskan untuk mengatasi kendalanya. Maaf videonya over kapasitas. Ok saya
coba jelaskan lewat tulisan. Aktifitas saya dengan kamera sangat tinggi hampir
setiap kegiatan saya rekam foto dan video, ketika kita merekam video dengan
kamera action cam misalnya kita menggunakannya dalam kondisi bergerak, ketika
kita merekam video dengan kamera action cam misalnya kita menggunakannya dalam
kondisi bergerak sedangkan obyek yang kita shot tidak bergerak maka ketika kita
memutar videonya hasilnya benda yang kita shot kelihatan bergerak padahal
aslinya tidak bergerak dan kamera merupakan alat optik yang menyerupai kinerja
mata sehingga saya mempunyai ide
memasang kamera pada globe sebagai pengganti mata kita
Menurut saya
Alat peraga adalah bagian dari media Itu
ketika saya naik wahana cangkir (komedi putar) di Dufan Perhatikan teko dalam
video tersebut. Teko kondisi sebenarnya tidak bergerak, tetapi dalam video
bergerak. Keren banget pasti siswanya seneng dan motivasi akan timbul. Itulah yg
bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan gerak semu. Teko sebagai matahari sedangkan
kamera adalah mata yg ada di bumi. Nah coba tonton video tersebut sambil
tiduran berulang-ulang dan jadikan HP Bapak/Ibu sebagai kenampakan langit. Teko akan muncul dari samping kiri ke kanan
dan menghilang. Nah itu mirip dengan
gerak semu harian matahari Nah saya berpikir bagaimana supaya hal tersebut bisa
ditampilkan di kelas. Maka kamera yang saya pasang harus bisa live menampilkan
kenampakan langit. Kamera saya hubungkan ke laptop dan saya hubungkan ke
proyektor (LCD) saya sorotkan ke langit-langit kelas. Maka jadilah planetarium
bekam Bekam = Globe berkamera. Cara
menggunakan dalam pembelajaran seperti menggunakan globe biasa .
Sesi tanya jawab
:
Apakah karya inobel yang juara mesti ada unsur TIK-
nya...? Pak Azis guru di Demak
Tidak selalu,
tergantung kebutuhan. Karya manual sederhana namun idenya luar biasa akan dapat
melebihi karya yg berbasis TIK.
Yang manakah media / alat peraga yang lebih pertimbangkan oleh dewan juri saat kita mengikuti lomba inobel apakah yang bersifat tradisional atau modern . Tentu dengan telah memperhatikan fungsi dan kegunaanya dlm pencapaian IPK siswa. Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang
Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah2 tertentu maka nilainya akan kurang.
Yang manakah media / alat peraga yang lebih pertimbangkan oleh dewan juri saat kita mengikuti lomba inobel apakah yang bersifat tradisional atau modern . Tentu dengan telah memperhatikan fungsi dan kegunaanya dlm pencapaian IPK siswa. Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang
Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah2 tertentu maka nilainya akan kurang.
Kesimpulan
Dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yg akan memudahkan kita menemukan hal2/ide penting yg membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yg kita dapat,.. OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yg berkualitas. Terima kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekilafan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar